BANDUNG,- Anggota DPRD Jabar Dapil Subang Majalengka dan Sumedang Raden Tedi berharap Pemerintah baik Pusat dan Pemprov Jabar harus terus bergandengan berupaya keras untuk meningkatkan kuantitas penerbangan dan penumpang untuk pengembangan BIJB.
"Lainnya itu sunah, seperti lontaran pemerintah pusat bahwa BIJB akan menjadi bengkel pesawat," tandas Raden Tedi saat dimintai pendapatnya terkait pernyataan Menko AHY dan Menteri Perhubungan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.
Di tengah masih sepinya penumpang, Bandara di Majalengka yang beroperasi sejak 2015 bertransformasi ini akan menjadi fasilitas perawatan pesawat komersial hingga helikopter.
Pengoptimalan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ini terlihat dari Penandatanganan Perjanjian Induk dan Nota Kesepahaman MRO Aerospace Park Kertajati, yang digelar di Majalengka, Jawa Barat, Senin (21/4) yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kertajati ini seringkali menjadi case study bahwa ada sebuah infrastruktur yang megah, yang besar, yang berkelas dunia, berkelas internasional, yang masih belum bisa digunakan secara optimal. Artinya ada hal-hal yang perlu kita carikan solusi bersama,” kata AHY dalam keterangan resminya, Selasa (22/4).
Pengembangan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) berstandar internasional sendiri akan dimulai dari sektor helikopter atau rotary wing.
Fasilitas MRO yang akan dibangun bekerja sama dengan GMF AeroAsia diproyeksikan menjadi pusat perawatan dan perbaikan pesawat yang strategis, mulai dari helikopter hingga pesawat komersial.
"Saya akan selalu mendukung apapun langkah Pemerintah untuk optimalkan BIJB, tetapi tetap prioritas utama mencari solusi masih sepinya penumpang meski sudah 10 tahun operasional," tandas Raden Tedi, Bandung 29/04.
Bandara Kertajati memiliki keunggulan lokasi dan potensi industri yang luar biasa. Pengembangan MRO dan Aerospace Park juga penting menuju kemandirian teknis dan peningkatan daya saing industri penerbangan nasional.
Dengan hadirnya Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) seluas 84,2 hektare yang merupakan bagian dari kawasan Kertajati Aerocity seluas 3.480 hektare, Indonesia akan memiliki basis perawatan pesawat terintegrasi yang diharapkan mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi industri penerbangan.
"Namun tetap prioritaskan soal upaya peningkatan jumlah penumpang pesawat jangan jadi terabaikan," pungkas Raden Tedi.
News
Jumlah Penumpang BIJB Jadikan Prioritas, Raden Tedi: Bengkel Pesawat itu Sunah!
902025-04-24 11:36:162 Mins read0 Comment
Baca Juga
ragam
Bincang-bincang dengan Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa (1) "KDM Mana Mungkin Benci Pesantren.."
yoga712025-06-26 07:15:162 Mins read ragam
Nostalgia Sekda Jabar Herman saat hadiri Hari Jadi Kab. Sumedang ke-44
yoga712025-04-21 14:27:432 Mins read ragam