BANDUNG,- Anggota Komisi 4 DPRD Jabar Raden Tedi menyoroti banyaknya perusahaan properti atau perumahan yang ternyata dengan sengaja membangun jembatan ilegal alias tanpa izin serta pembuangan air ke saluran irigasi.
"Ini jelas melanggar aturan, Pemprov Jabar segera tindak perusahaan perumahan tersebut dan jangan hanya sekadar membongkar saja," tandas Raden Tedi, Bandung, 29 April 2025.
Seperti membangun jembatan tanpa izin biasanya dibangun seenaknya seperti di sungai atau saluran irigasi.
"Akibatnya ketika ada penertiban hingga pembongkaran jembatan tersebut jadi gaduh karena warga perumahan protes, padahal harusnya pihak perusahaan yang mesti diminta pertanggungjawaban," ujar Raden Tedi.
Di sisi lain, Raden Tedi juga mendukung langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, setelah bangunan liar selesai dibongkar, Pemprov Jabar akan memulai upaya pembongkaran terhadap 10 jembatan yang tidak berizin di Kali Baru Bekasi.
Saat ini sedang dimulai upaya untuk membongkar sekitar 10 jembatan yang tidak memiliki penampang basah yang memadai untuk mengalirkan air dan tidak memiliki izin.
Di sisi lain, menurut Raden Tedi, akibat ulah developer perumahan tersebut, pembongkaran jembatan tidak berizin di aliran Kali Baru Bekasi terkendala beberapa hal, seperti jembatan yang jadi satu-satunya akses bagi warga dan tidak bersedianya developer membangun ulang jembatan.
"Kendalanya seperti jembatan Perum Bintang Sriamur yang merupakan akses satu-satunya bagi warga perumahan dimana developernya tidak bersedia membangun kembali," ujar Raden Tedi
Raden Tedi pun menyatakan keprihatinannya, pembongkaran ratusan bangunan liar ternyata berdiri di sisi kali yang merupakan Daerah Irigasi Gabus terus dilakukan hingga saat ini. Menurutnya hampir seluruh bangunan liar telah selesai dibongkar.
Parahnya lagi hampir semua perumahan yang berdekatan dengan saluran irigasi, membuat jalur saluran airnya di buang ke irigasi tersebut.
"Inilah salahsatu penyebab banjir bandang karena irigasi tersebut tidak mampu menampung limpahan air saat curah hujan tinggi," jelasnya.
Hal ini besar kemungkinan tidak hanya terjadi di Bekasi tetapi juga di daerah-daerah lain. "Pemprov Jabar harus inventarisasi lagi kondisi irigasi- irigasi di Jabar untuk bersikap tegas jika menemukan bangunan liar dan pembuangan air ke Irigasi," jelas Raden Tedi.
Raden Tedi Soroti Pengusaha Perumahan yang Bangun Jembatan ilegal & pembuangan air ke Irigasi
