Dinas ESDM Jabar minta Pelaku Usaha Jaga Konservasi Air Tanah

Ket foto: Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono saat  Kick Off Fasilitasi Sosialisasi Perizinan  Air Tanah di Jawa Barat, di Aula Kalimaya Dinas ESDM Jabar, Jumat 9 Mei 2025.

Ket foto: Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono saat Kick Off Fasilitasi Sosialisasi Perizinan Air Tanah di Jawa Barat, di Aula Kalimaya Dinas ESDM Jabar, Jumat 9 Mei 2025.

BANDUNG,- Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono meminta para pelaku usaha di Jabar menjaga konservasi air tanah . Ini guna menjaga ketersediaan dan kualitas air tanah, serta mencegah pencemaran dan eksploitasi berlebihan. "Semangat konservasi menjadi platform utama penataan dan pengelolaan air tanah di Jabar, yang juga menjadi prioritas Gubernur Jabar," ujar Bambang Tirtoyuliono seusai Kick Off Fasilitasi Sosialisasi Perizinan Air Tanah di Jawa Barat, di Aula Kalimaya Dinas ESDM Jabar, Jumat 9 Mei 2025. Acara tersebut dihadiri Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, KESDM Ir. Agus Cahyono Adi, M.T didampingi Kepala Balai Konservasi Air Tanah, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, KESDM Dr. Taat Setiawan, M.T, serta diikuti 35 pelaku usaha Pengguna Air Tanah di Jabar. Untuk pertama kali, terjalin kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov Jabar dalam Penataan air tanah. Seperti kegiatan Kick Off Fasilitasi Sosialisasi Perizinan Air Tanah tersebut, Dinas ESDM Jabar dan PATGTL Badan Geologii melakukan kolaborasi yang akan ditindaklanjuti melalui Cabang Dinas ESDM yang tersebar di 7 wilayah kerja (Cianjur-Bogor-Purwakarta-Bandung-Sumedang-Tasikmalaya-Cirebon). Materi sosialisasi kali ini berkaitan dengan terbitnya Permen ESDM No 14/2024 yg mengatur tentang program Penataan Air Tanah dgn waktu yg dibatasi s/d Maret 2026. Di sisi lain, masih terdapatnya pelaku usaha pengguna air tanah di Jawa Barat, khususnya di Wilayah Sungai kewenangan pusat yg belum melakukan proses perizinan air tanah. "Sehingga, diperlukan sosialisasi perizinan air tanah kepada pelaku usaha pengguna air tanah di Jawa Barat untuk mengikuti program penataan air tanah," jelas Bambang. Semangat konservasi ini untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air yang berada di bawah permukaan tanah. Tujuannya memastikan ketersediaan air dan menjaga jumlah air tanah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan berbagai sektor lainnya. Konservasi membantu mencegah dampak negatif dari eksploitasi air tanah berlebihan, seperti penurunan muka air tanah dan intrusi air asin. "Manfaat konservasi air tanah juga untuk membantu mencegah bencana alam seperti banjir dan kekeringan," ujar Bambang.