BANDUNG, roemahmedia.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman menjawab tantangan dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk bisa mewujudkan Jabar Istimewa dalam kurun waktu 3 tahun.
"Saya merinding juga saat Pak KDM memberikan tantangan kepada saya, untuk mampu mewujudkan Jabar Istimewa tidak sampai tahun 2029 tapi hanya dalam tiga tahun ke depan," ujar Herman.
Sekda Jabar Herman mengutarakannya kepada para pejabat OPD Pemprov Jabar lingkup Asda 1 Pemkesra saat memberikan arahan pada Forum OPD lingkup Asda 1 di Griya Lansia Dinas Sosial Jabar di Desa Pakutandang Kec. Ciparay Kab Bandung, Rabu 18 Juni 2025.
Sekda Jabar Herman berbesar hati 3 tahun terwujud Jabar Istimewa asalkan semua ASN Pemprov Jabar yang berjumlah sekitar 50.000 orang berpola pikir atau mindset mulai dari akhir atau start from the end.
"Jabar istimewa menjadi titik awal pola pikir awal ASN Pemprov Jabar," ujar Herman.
Dari 50.000 ASN harus mampu menularkan pola pikir tersebut kepada seluruh ASN hingga ke tingkat Kab/kota hingga ke tingkat desa. "Pasti dengan satu gelombang satu frekuensi tidak ada yg tidak mungkin," tandas Herman.
Mindset akan menentukan apa yang ada dalam pikiran dan menentukan apa yg dilakukan oleh kita
Pola pikir Jabar Istimewa harus disertai pikiran dan ucapan serta angkah yang konkret dilakukan terus menerus menjadi kebiasaan dan karakter.
Dalam pemerintahan, pola pikir tersebut adalah rakyat sebagai hukum tertinggi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Rakyat bayar pajak disetup dalam bentuk diantaranya menjadi gaji dan tunjangan dan tugas kita membagikan kepada rakyat dalam bentuk pembangunan pemberdayaan dan keadilan. "Publik service agar rakyat menerima keadilan," jelas Herman.
Guna mewujudkan Jabar Istimewa kinerja Birokrasi tidak hanya satu atau dua langkah tapi bisa loncat hingga lima langkah.
Sedangkan untuk lingkup Asda 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan masyarakat (Pemkesra) Pemprov Jabar, Sekda Jabar Herman menegaskan beberapa poin guna wujud Jabar Istimewa. Intinya kontribusi ASN harus signifikan dan konkret.
Kemiskinan menjadi poin pertama yang harus turun signifikan hingga 2,3 persen.
Herman pun mencontohkan Forum OPD Asda 1 ke depan dilaksanakan di lokasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana.
Misalkan Forum OPD diselenggarakan di Desa sekitar Tambang Gunung kuda yang terjadi longsor dan mengakibatkan korban 25 orang tewas.
"Kita bisa mengetahui dan bertindak cepat untuk membantu para keluarga korban, bagaimana nasib istri-istri korban darimana mereka dapat biaya hidup, lalu anak-anak korban apakah masih bisa sekolah, apakah masih bisa makan?" tutur Herman.
"Ini sebagai langkah konkret dari Forum OPD yang akan bisa mengantisipasi ada kemiskinan baru," lanjut Herman.
Kemudian Pengangguran yang masih di angka 1,6 juta orang juga harus diupayakan terus menurun.
Sekda Jabar Herman juga menyinggung
Indeks Gini ratio Jabar sebesar 0,428 yangg masih ada kesenjangan pengeluaran pendapatan masyarakat di Jabar.
Investasi di Jabar meski tertinggi secara nasional senilai Rp 5.251 Triliun tapi masih banyak sektor inklusif yakni yang padat modal. "Kita harus upayakan investasi yang padat karya dan ini perlu kecerdasan kita," jelas Herman.
Herman pun menantang DPMDesa Jabar bisa mewujudkan semua desa di Jabar menjadi desa mandiri.
Dinas Kesehatan Jabar juga diminta untuk secara signifikan menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) danAngka Kematian Anak (AKA) yang masih tinggi.
"Jajaran Dinkes Jabar harus punya visi serta berkolaborasi dengan Dinkes Kab Kota dan Puskesmas serta pos yandu di 5.312 Desa untuk turunkan AKB dan AKA, pastikan tidak ada ibu hamil kurang gizi," tandas Herman.
Menurut Herman, Stunting di Jabar mencapai 15,9 persen turun dari 21,7 dan berkontribusi terbesar angka stunting nasional yang mencapai 19 persen.
"Kita harus terus menjalarkan ke desa-desa, seperti posyandu, semua warga harus jaga, misalnya bantu jika ada ibu hamil yang tidak mampu untuk bisa makan telur 2 butir sehari, agar anaknya tidak stunting," jelas Herman.
News
Sekda Jabar berbesar Hati Tantangan dari KDM Wujudkan Jabar Istimewa 3 tahun, Asalkan..
902025-06-18 21:40:102 Mins read0 Comment
Sekda Jabar Herman Suryatman saat memberikan pengarahan pada Forum OPD Asda 1 Pemkesra Pemprov Jabar, Rabu 18 Juni 2025.
Baca Juga
ragam
Bincang-bincang dengan Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa (1) "KDM Mana Mungkin Benci Pesantren.."
yoga712025-06-26 07:15:162 Mins read ragam
Nostalgia Sekda Jabar Herman saat hadiri Hari Jadi Kab. Sumedang ke-44
yoga712025-04-21 14:27:432 Mins read ragam