Perjuangan Tak Mudah Dinas ESDM Jabar saat verifikasi Listrik Gratis, Ditemukan "kWh Monyet"

Ket foto: Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono saat berjalan kaki menelusi jalan setapak melakukan monitoring CP-CL Listrik Desa Gratis Tahap 2 beserta Kepala Bidan Ketenagalistrikan Zaenal Arifin merah dan Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah III Purwakarta Yopi di Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, 16-18 Mei 2025. ** BANDUNG,- Verifikasi calon penerima dan calon lokasi (CP-CL) listrik desa gratis ternyata harus dilalui dengan perjuangan yang tidak mudah oleh Dinas ESDM Jabar. Betapa tidak, identifikasi CP-CL ini, jajaran petugas Dinas ESDM Jabar di semua Wilayah Cabdin ESDM Jabar harus berjibaku menelusuri warga calon penerima yang berada di pelosok-pelosok kampung dengan medan yang berat. Identifikasi CP-CL ini membutuhkan kerja keras dan penuh perjuangan mengingat sebagian besar rumah CP-CL berada di lokasi yang tidak mudah dijangkau. Tak jarang para petugas verifikasi harus berjalan kaki menerobos jalan setapak berlumpur dan basah kuyup karena diguyur hujan. Verifikasi ini mesti dilakukan untuk memperoleh faktual dari data yang ada. Alhasil, beberapa kondisi sementara di lapangan dari hasil verifikasi tahap 2 ini ditemukan ada beberapa warga yang terdaftar sebagai calon penerima listrik desa ternyata sudah memasang listrik kWh meter. Ada juga satu kampung telah teraliri listrik tapi dengan cara menyambung dari satu instalatir ke rumah warga lainnya tanpa tiang, tapi memasang kabel memanjang menyangga dari satu pohon ke pohon lainnya. Fenomena ini disebut kWh monyet karena kabel tersebut bergelantungan di pepohonan. Tentu saja kWh ini sangat berbahaya dan rentan terjadi korsleting, kondisi di mana arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak seharusnya. Begitulah beberapa fenomena yang terjadi saat jajaran Dinas ESDM Jabar melakukan verifikasi CP-CL tahap 2. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengemukakan semua jajaran Cabang Dinas ESDM Jabar di wilayah kerjanya masing-masing telah dikerahkan terjun ke lapangan melakukan verifikasi dan monitoring Program Listrik Desa Gratis bagi warga tidak mampu. Program Listrik Gratis ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan akses energi, serta mendukung target elektrifikasi 100 persen di wilayah Jawa Barat yang menjadi salah satu program strategis Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Sekitar 121.000 lebih satuan sambungan listrik gratis tahap 2 di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat harus sudah menyala pada Desember 2025. "Kita sedang kebut verifikasi data program listrik desa gratis baik yang sudah terpasang maupun data calon penerima dan lokasi Lisdes gratis," ujar Bambang, Senin 19 Mei 2025. Bambang menyatakan komitmennya untuk terus mengawal program strategis ini. Dalam hal ini, Dinas ESDM Jabar terjun ke lapangan untuk memastikan program listrik gratis ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurut Bambang, Verifikasi dilakukan guna memastikan langsung bahwa program yang bertujuan untuk meningkatkan akses energi bagi masyarakat prasejahtera berjalan sesuai target.