Sosok Sekda Herman ternyata Pernah Dipuji Presiden Prabowo: "Aku Minta 500 Bupati kayak gini!"

Herman Suryatman saat menjabat Pj Bupati Sumedang bersama Prabowo yang saat masih sebagai Menteri Pertahanan pada  acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa, (30/1/2024). (Foto: Humas Sumedang)

Herman Suryatman saat menjabat Pj Bupati Sumedang bersama Prabowo yang saat masih sebagai Menteri Pertahanan pada acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa, (30/1/2024). (Foto: Humas Sumedang)

BANDUNG,- "Ada bupati kayak gini. Ini bisa ga kita replika? Perbanyak bupati yang kayak gini. Aku minta 500 bupati kayak begini. Jadi tiap ada masalah selesaikan. Ini gaya yang aku suka!". Begitulah yang dilontarkan Presiden Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Pertahanan RI yang mengapresiasi kinerja Herman Suryatman sebagai Pj Bupati Sumedang yang kini menjabat Sekda Jabar. Saat itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman dalam memimpin Sumedang. "Saya bangga melihat Penjabat Bupati, ini luar biasa orangnya. Baru sekarang saya dengar bupati bicara tentang Thucydides ahli sejarah dari Yunani. Baru satu satunya Bupati Sumedang,"ujar Prabowo saat memberikan sambutan pada acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa, (30/1/2024). Dikatakan Prabowo, kepemimpinan Pj. Bupati Sumedang Herman menjadi contoh bagi para kepala daerah lainnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan di daerah termasuk persoalan pangan. "Ini luar biasa, saya mengapresiasi program satu desa satu hektar atau food estate partisipatif yang telah digagas oleh Sumedang," ungkapnya. Sosok Sekda Jabar Herman baru-baru ini menyita perhatian publik karena adanya sindiran dari Wagub Jabar Erwan Setiawan. Sindiran itu disampaikan langsung oleh Erwan dalam forum resmi, yakni rapat paripurna DPRD Jawa Barat yang digelar pada Kamis, 19 Juni 2025. Dalam rapat tersebut, Erwan secara terbuka mempertanyakan ketidakhadiran Herman dalam rapat-rapat penting. Ia bahkan menyampaikan secara gamblang di hadapan peserta rapat dan anggota dewan. "Dan juga sekalian tanyakeun kamana wae (tanyain kemana aja) Sekda gitu," ujar Erwan dalam nada sindiran. Terlepas dari sindiran tersebut, perjalanan Herman dalam birokrasi terbilang cemerlang. Herman Suryatman, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat selama ini dikenal sebagai tangan kanan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kedekatannya dengan Gubernur Dedi Mulyadi disebut-sebut karena keduanya memiliki chemistry yang sangat kuat. Bahkan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berkali-kali dalam beberapa forum, memuji kinerja Sekda Jabar Herman yang bekerja cepat. Herman dilantik sebagai Sekretaris Daerah Jawa Barat pada 1 April 2024. Sempat membuat kaget kalangan ASN Pemprov Jabar saat itu yang bisa menyisihkan rival calon Sekda Jabar lainnya yang terbilang mumpuni di Birokrasi Pemprov Jabar, yakni Dani Ramdan dan Taufik BS. Sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman pernah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sumedang pada 20 September 2023. Selama menjabat di Sumedang, ia dikenal sebagai pemimpin yang enerjik dan berdedikasi tinggi. Herman bekerja tanpa kenal waktu demi pelayanan kepada masyarakat Sumedang. Ia bahkan tak segan turun langsung ke lokasi saat terjadi bencana, meskipun terjadi di tengah malam. Langkah cepat dan responsif selalu diambilnya untuk memantau sekaligus mencari solusi terbaik bagi warga. Sebelum menjabat sebagai Pj Bupati, Herman terlebih dahulu menjabat sebagai Sekda Kabupaten Sumedang pada tahun 2019. Dari rekam jejak tersebut, terlihat bahwa Herman memiliki pengalaman panjang di bidang pemerintahan daerah. Meskipun berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), latar belakang Herman juga berkaitan dengan dunia militer. Kedisiplinan dan semangat kerja tinggi yang dimilikinya sering dikaitkan dengan latar belakang militernya tersebut. Kaitan sindiran jarang ngantor oleh Wagub Jabar Erwan Setiawan, Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan ketidakhadirannya di sejumlah rapat bukan berarti ia abai terhadap tugas, melainkan karena arahan Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) yang mendorong seluruh birokrasi untuk lebih aktif di lapangan. Herman menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan ketidakhadirannya karena sedang menjalankan tugas dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. "Hatur uninga, patali jadwal Pak Gubernur sareng disposisi beliau tiasa ditingal di update protokol. (Dikarenakan bentrok dengan jadwal pak Gubernur dan disposisi beliau, bisa dilihat dilihat di update protokol)," ujar Herman. Herman mengaku saat itu dirinya tengah mendapat tugas untuk mendampingi kunjungan Menteri PMK ke lokasi bencana pergeseran tanah di Purwakarta yang harus jadi perhatian pemerintah. "Kaleresan dina waktos anu ampir sami, tabuh 11.30 WIB simkuring nampi tugas ti Pak Gubernur kangge ngadampingi kunjungan kerja Bapak Menteri PMK ka lokasi bencana pergeseran tanah di Pasirmunjul Purwakarta." "(Kebetulan di waktu yang sama jam 11.30 WIB saya terima tugas pak gubernur untuk mendampingi kunjungan kerja Bapak Menteri PMK ke lokasi bencana pergeseran tanah di Pasirmunjul Purwakarta)," ucapnya. "Aya 83 KK, 69 rumah tur 249 jiwa anu terdampak tur kedah diperhatoskeun. Hapunten bilih kinerja simkuring kirang nyugemakeun pimpinan miwah warga Jawa Barat. Salam baktos." "Nu utami mah urang fokus damel (Yang paling utama kita tetap fokus bekerja)," lanjut Herman Suryatman memberikan tanggapannya, melalui nomor WhatsApp nya Kamis malam 20 Juni 2025. Sekda Jabar Herman menyebutkan Gubernur meminta seluruh birokrasi bekerja ekstra. Semua hari kerja, semua jam kerja. "Karena itu sekarang kita punya tagline kerja ‘sabubukna’, dalam tanda kutip,” ujar Herman. *Sosok Herman Suryatman* Herman Suryatman lahir di Sumedang pada 11 November 1970. Dia menghabiskan masa kecil hingga usia SMA di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Sekolah dasar dia selesaikan di SDN Center Situraja pada 1982. Lalu sekolah menengah di SMPN 1 Situraja lulus pada 1985 dan sekolah menengah atas di SMAN Situraja lulus tahun 1988. Selesai SMA, Herman melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN), lulus tahun 1992. Sambil berkarier di dunia birokrasi, Herman melanjutkan sekolah di Institut llmu Pemerintahan dengan konsentrasi Politik Pemerintahan, lulus pada 1999. Gelar Magister dia raih dari Universitas Padjadjaran, lewat program Magister llmu Pemerintahan, lulus tahun 2003. Riwayat Jabatan Herman Suryatman pernah mengikuti program wajib militer, oleh karenanya karier pertama Herman Suryatman adalah di dunia militer. Dia pernah menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali, pada 1992. Kemudian dia menjabat Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali, 1993-1994. Herman kemudian kembali ke Sumedang dan ditugaskan menjadi Lurah Cipameungpeuk pada 1995-1997. Kariernya di dunia birokrasi terus menanjak. Herman Suryatman berkarier menjadi kepada sub seksi, kepala bidang, menjadi camat, menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, yang semua itu dilakukan di Kabupaten Sumedang. Pada tahun 2013-2017, Herman sempat berkarier di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, sebagai Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik. Pada lembaga yang sama, mulai 2017-2019 dia menjabat Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur. Tahun 2019 hingga kini, dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang dengan status PNS berpangkat/golongan Pembina Utama, IV /e. Sehabisnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan, Herman Suryatman dilantik sebagai Penjabat Bupati Sumedang sejak September 2023. Selama berkarier di birokrasi, Herman yang pernah kursus kepemimpinan "Saemaul Training For Foreign Leaders" di Saemaul Undong Central Training Institute pada 2010 ini setidaknya Herman pernah menerima 10 penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Republik Indonesia.